Pada kesempatan ini Dukopool akan membahas dan memberikan penjelasan mengenai proses cor kolam renang yang baik dan benar menurut pengetahuan dan pengalaman kami tentang teknik bangunan (ilmu teknik sipil) selama menjadi kontraktor kolam renang di jabodetabek dan sekitarnya. Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai proses cor ini, sebaiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai teknik pengecoran versi dukopool yang ditulis oleh Mas Endi Yuana selaku bagian divisi humas dan sumber daya manusia dan sudah direvisi serta telah disetujui oleh Mas Dunarko selaku senior dan teknisi kolam renang dukopool.
Proses pengecoran beton dalam bahasa teknis sering disebut dengan Pouring Concrete yang berarti penuangan semen atau jika dijabarkan adalah proses penuangan adonan semen segar (beton) ke dalam cetakan bekisting yang telah dipasangi rangka besi atau sudah dilakukan proses pembesian sesuai dengan design pola gambar perencanaan kerja sebelumnya. Untuk mengetahui proses bekisting lebih lengkap dan mendalam silahkan anda baca pada artikel kami sebelumnya yaitu Pasang Bekisting Kolam Renang.
Bahan atau material apa saja yang harus di butuhkan dalam proses pengecoran ini ?? Untuk itu kita akan membahas material bahan yang dibutuhkan dalam proses cor kolam renang ini adalah sebagai berikut :
Pemilihan penggunaan serbuk perekat penghasil beton ini harus menggunakan semen yang berstandar SNI atau Semen harus memenuhi SNI 15-2049-1994, Semen Portland, SNI 15-3500-1994, Semen Portland Campur, SNI 15-0302-1994 Semen Portland Pozolan. (Sumber Rujukan : https://pu.go.id/). Artinya baik menggunakan semen biasa (warna abu-abu), semen portland campur ataupun semen portlant pozolan harus dilakukan pemilihan yang tepat baik segi kualitas maupun merk daripada semen itu sendiri. Selain itu seluruh persediaan semen harus disimpan di ruang yang kering dan terlindung dari pengaruh cuaca serta mempunyai ventilasi yang baik untuk mencegah terjadinya penyerapan air dari kelembaban udara.
Pemilihan pasir harus berkualitas baik dan memiliki susunan butiran yang sama, jangan memilih pasir yang sudah terkontaminasi oleh zat atau benda lain sehingga pasir mengalami gradasi serta kelembaban yang tidak seragam. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil produksi beton yang baik, kuat, kokoh dan tahan lama. Serta nantinya beton tersebut mampu menahan beban atau guncangan dengan sempurna baik guncangan berasal dari faktor manusia maupun berasal dari alam ( gempa bumi misalnya). Butiran pasir yang baik adalah maksimal berukuran 5mm.
Untuk pengecoran yang baik biasanya menggunakan batu split untuk memperoleh hasil yang baik. Namun mengingat material ini sedikit mahal dapat diganti dengan material granular lainnya, misalnya kerikil, batu pecah, atau kerak tungku besi, dan sebagainya. Fungsinya adalah sebagai media pengikat dan pengisi adonan beton yang biasanya menempati 75% dari isi sebuah adonan beton. Berfungsi untuk ketahanan perubahan bentuk pola cetakan dan ketahanan terhadap panas dan kelembaban suhu di sekitar area kolam renang. Ukuran butiran agregat kasar yang baik adalah antara ± 5mm sampai dengan ± 40mm.
Air ini digunakan untuk membantu proses pencampuran (mixing) semua bahan dan material yang digunakan untuk proses pengecoran kolam renang. Dan air ini digunakan untuk membasahi area yang akan di cor dan setelah proses pengecoran selesai (kering). Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya keretakan pada pondasi beton atau sisi kolam renang yang telah dilakukan proses cor.
Bahan tambahan ini dapat digunakan atau tidak tergantung kondisi di site saja. Bahan tambahan bisa berbentuk serbuk gamping, bahan pengeras beton, atau zat adiktif lain untuk mendapatkan hasil pengecoran yang sempurna.
Mengetahui takaran perbandingan pengecoran yang pas dapat membantu dalam menghemat anggaran biaya yang di keluarkan dalam pembelian material pembuatan kolam renang. Selain itu untuk memperoleh mutu beton yang baik, seperti keseragaman dan homogenitas, berdasarkan sifat-sifat fisik beton seperti berat isi, slump, kandungan udara, kepadatan dan kekuatan beton keras, dalam setiap siklus adukan dan siklus adukan berikutnya dengan proporsi campuran yang sama. Pada saat penakaran agregat harus tetap diperhatikan gradasi yang diinginkan, dan seluruh bahan harus ditakar dalam toleransi yang ditentukan untuk produksi berikutnya dari campuran beton yang sama. Tujuan lain dari penakaran adalah didapatnya proporsi campuran yang sempurna dari bahan-bahan yang digunakan. Namun ternyata dalam menghitung takaran ini sering digunakan rumus tukang sebagai berikut :
Rumus Takaran Tukang = 1 : 2 : 3
dimana,
1 untuk bagian semen,
2 untuk bagian pasir (agregat halus), dan
3 untuk bagian batu split (agregat kasar) + bahan tambahan
Atau secara gampangnya coba kalian ambil ember sebagai takarannya. Namun perlu diingat volume embernya harus sama, jangan menggunakan jenis ember yang berbeda. Atau dengan kata lain 1 ember untuk takaran bergantian. Jadi takaran passnya begini :
1 ember diisi semen
2 ember adalah takaran pasir halusnya, dan
3 ember adalah takaran batu spit atau material granular lainnya.
Bagaimana mudah bukan?? Ya tentu saja mudah sekali karena itu adalah rumus rahasia tukang yang telah saya pelajari dan kemudian saya beberkan di sini.
Dan sedikit tips pengalaman dari saya
** Catatan pengalaman kerja : Campuran air yang pas untuk pembuatan beton sempurna biasanya setengah dari berat semen. Jadi misal berat semen yang digunakan sebanyak 50kg, jadi air yang dibutuhkan untuk pengadukan adalah kurang lebih sekitar 25 liter.
Untuk detail takaran yang diijinkan serta toleransi penakaran yang sering digunakan dapat dilihat pada gambar tabel toleransi takaran pengecoran berikut ini :
Sekian dulu mengenai proses pengecoran kolam renang yang baik dan benar, selanjutnya anda dapat membaca artikel kami selanjutnya mengenai proses plester kolam renang sebagai tahapan untuk pembuatan kolam renang baru. Terimakasih !!!
Baca Juga : Kontraktor Kolam Renang Cibubur Murah dan Bergaransi
Kami sebagai kontraktor kolam renang profesional dengan biaya murah dan berpengalaman melayani pembuatan kolam renang…
Apakah saat ini anda tinggal di wilayah Cibubur dan sedang berencana untuk membangun sebuah kolam…
Dalam konstruksi pembuatan kolam renang baru diperlukan tahapan yang sangat banyak, dan proses ini dilakukan…
Proses pembesian kolam renang ini adalah tahapan terpenting dalam upaya membentuk sebuah elemen struktur tulang…
Dalam pembuatan kolam renang baru pada proses tahap awal yang dilakukan oleh kontraktor kolam renang…
Pada tahapan pemasangan keramik kolam renang adalah proses tahapan hampir akhir dalam hal pembuatan kolam…